Episode 1, 30 Hari Mencari Nasabah

 “Assalamu’alaikum, vd lagi di mana?”
“Wa’alaikumusalam Wr Wb, ni udah di jalan mb, bentar lagi sampai ke sana”
“Oke. Mobilnya udah ada vd”
Hp ku bergetar ketika aku berada si sebuah kendaraan umum pagi hari itu, saat itu aku ingin berangkat ke kota Jambi untuk melanjutkan perjuangan LASKAR SYARIAH pasca in the classroom. 6 dari 14 orang yang ikut IMBA (Islamic Micro Academy) berangkat ke kota jambi. Sisanya tetap di kota pempek tercinta. Aku pergi dari Rumah Syurga ku bersama ayah tercinta yang menemaniku sampai ke tempat aku dan teman-teman seperjuangan ku bertemu. Kepergian ku dari rumah itu diiringi dengan doa tulus seorang Ibu dan bulir-bulir air mata Cinta. Cinta ku kepada ibu dan ayah ku, cinta mereka yang selalu mencintai ku, dan Cinta ku untuk Sang Pemilik Cinta.
            Ntah apa yang ada dalam Koper ku, seingatku hanya baju-baju, jilbab, dan perlengkapan lainnya. Tapi, kok banyak sekali yach?? ^_^
Sepanjang perjalanan yang begitu menyenangkan dan tak cukup kebosanan juga ikut menemani ku. Aku, mb myta, mb vamel, k’ jijik, k’ aw dan k’ an sangat menikmati perjalanan menuju sebuah perjuangan. 6 jam perjalanan bersama 6 personil LASKAR SYARIAH melewati jalan-jalan yang begitu menantang, dengan menyebut nama Mu Ya Robb meyakini di hati ku klo ini adalah sebuah Pilihan yang harus ku jalankan dengan baik, walaupun pilihan ini belum tentu baik.
” Yah, vid udah sampai ni di kota Jambi nya, ni lagi di rumah keluarganya teman,”
”iya yuk, maaf tadi ayah ketiduran jadi lama angkat telepon nya, hati-hati yuk”
”iya, gpp yah. Yah kasih tau ibu, nanti ibu khawatir!”
”hm... ibu ada di sebelah ayah, ibu denger kok yuk”
suara yang agak berat itu pun tak terdengar lagi, begitu rindu itu terasa, padahal baru 8 jam mungkin aku keluar dari rumah yang penuh dengan cinta itu.
Ayooo...vid perjuangan mu baru akan segera di mulai, episode dunia telah siap menanti mu dengan berjuta tantangan dan berMilyar Jalan Solusinya yang Allah persiapkan.
            Hari pertama aku tinggal di rumah keluarganya mb Myta, namanya bu Tini. Bu Tini punya 2 orang anak laki-laki, abg Putra dan abg Andra, juga mempunyai 1 suami (hhe.. ya iyalah.. masak 2 juga..^_^). Bu tini mengingatkan aku dengan seorang ibu yang sering aku sapa dengan panggilan bunda, tapi sekarang hubungan aku dengan bunda tak semanis yang dulu, dan tak pernah aku bayangkan sebelumnya jika harus di akhiri dengan ketidaknyamanan satu sama lain. (Robb.... ku harap semua akan kembali seperti dahulu, seperti dia pertama kali mengenal ku)
            Alhamdulillah Ya Robb... atas semua nikmat yang Engkau berikan kepadaku, nikmat kesehatan hingga aku bisa kuat dengan perjalananku, nikmat Iman hingga aku mampu selalu mempertahankan dan mengistiqomahkan Izzah ku, nikmat sebuah ukhuwah, hingga di hari itu juga aku mendapatkan 1 saudara baru dan berjuta saudara ku yang lain. Ia seorang Aktivis Dakwah Kampus, namanya mb lin. Mb lin orangnya manies, kecil, imoet dan LUAR BIASA. Dia keliling mengajak ku ke beberapa tempat, tapi aku tak begitu mengingat apa yang ia jelaskan, kecuali MASJID AGUNG AL FALAH, yang sering dikenal masjid 1000 tiang, tapi ku rasa tak sampai tuh tiangnya,cz udah ku hitung. (hhe...rajin amat vd menghitungnya). Ternyata di kota ini memang kecil dari pada kota ku, tapi walaupun kecil bagi ku ia tetap besar, karena aku tak paham jalan-jalannya seperti apa.
            Tak terasa hari udah sore dan menjelang malam, terhenti perjalanan mengelilingi kota kecil ini bersama mb lin, okelah esok akan kita lanjutkan. Saatnya makan malam nie... hhe..Makan malam pertama ku adalah makan Siomay, saat itu ada nikmat rasa perih yang ada di balik pipi manies ku, tepat di dekat graham ku. Itu yang membuat aku lama sekali untuk menghaluskan makanan yang masuk dalam mulut ku. Kali ini aku dkk pergi dengan abg putra, dan aku dech yang jadi korban di dalam mobil, aduhhhhhhhh.......... g’ enak banget dech... seingatku aku g’ terbiasa duduk di sebelah kaum Adam, tapi aku tetap mencoba tenang dan meluruskan niatnya.
”Bu’ pesan Nasi Uduk yach!! Nasi uduknya masih ada kan?”
”Iya bg,”
terkejut telinga ku mendengar bg andra memesan nasi uduk di malam hari, ”Whatttttttttttttttttt????????? Emang ada malam-malam gini yang jual nasi uduk??”bisik ku dalam hati. Itu salah satu perbedaan antara kota gede’ ku dengan kota kecil ini. Kecil-kecil cabe rawit nie kota, saluttttt.... semuanya ada, ada MONAS Kota Jambi, ada Ancol Kota Jambi, ada KI kota jambi, dll. LUAR BINASA..hhe...
            Di perjalanan pulang, kita dikenalin keindahan dan keramaian kota jambi, dimulai dari masjid 1000 Tiangnya sampai ke ancol Jambi. Hhe... sesampai di rumah kita Asyik bercerita, dimulai dari 1 Pertanyaan yang biasa aku lontarkan kepada setiap orang yang bisa aku ajak diskusi, ”Sudah Berapa kali Pacaran?” beraneka ragam jawaban yang terdengar, ada yang bilang tak pernah,1 kali, 2 kali, 3 kali, bahkan mungkin lebih 100 kali... subhanallah... tak terbayangkan... ada yach.. kok bisa sampe 100 kali lebih, itu kayaknya pacaran di jadikan hobby kali yach.. hhe.. tema yang dimulai spertinya cukup menarik, hingga mata pun ikut tertarik tak tertutup sampai larut malam.
            ”Vd., arah kiblat kemana nie”. Isi sms ku di waktu fajar dari salah satu personil cowok LASKAR Syariah. Hm... bagi ku ini suatu hal yang mengejutkan, soalnya biasa mereka tak mau sholat. Tp kali ini alhamdulillah, Allah menggerakan hati mereka. Seharian kita mencari kost-kost san disekitar kantor kita akan ditempatkan. Rintik-rintik hujan pun senantiasa menemani perjuangan kita mencari tempat rehat untuk perjuangan dalam 30 hari. Tak sampai setengah hari akhirnya tempat yang Allah pilihkan itu telah kita temukan. Di lorong jalan yang bersebrangan dan dengan jarak yang tak terlalu jauh, disanalah tempat kita menghilangkan kepenatan dalam pekerjaan kita.
            Perjuangan di hari pertama kita sungguh begitu menyenangkan, menyedihkan dan ikut menyakitkan. Di cuekin, di diamin, tak di anggap, ada yang memberi senyum, ada yang memberi cinta, sebuah ukhuwah yang luar biasa. Allah mengirimkan bidadari dunia yang begitu cantik, manies, dan anggun. Namanya Citra, hm... seorang akhwat yang begitu anggun dengan jilbab nya, dan begitu manies senyum tulusnya serta kepribadian yang begitu cantik kita melihatnya. ”ingat vd, diri mu tak sendiri, ada Allah, dan Allah akan mengirimkan seseorang untuk selalu menemani mu. Percayalah!!!^_^”. Bisik suara hati ku.
            Vd di ajak jalan oleh 2 karyawan BRIS, bg Ipul dan bg david. Kita tak jalan bertiga melainkan berempat, k’ jijik juga ikut tuh. Perjalanan yang vd sendiri tak tau mau di ajak kemana. Jalan yang berliku-liku, masuk lorong sana-sini, tak ingatlah diriku. Klo kata bg david, ”jalan tikus nie vd” hhe,... jalan kelinci bagus  kali yach..hhha.. kelinci terus....kangen dengan kelinci yang pernah aku miliki 8 tahun yang lalu. Hiks... L sedihlah jika ingat kelinci ku itu. Ternyata di antara kita, ada 2 org cowok yang nasib nya tak sebaik kita, mental mereka di uji LUAR BIASA. ”vid nianlah sedih nian kami tadi vd, mau nangis rasanya vid, kita di usir sama orang, baru menawarkan sudah di usir vd, trus ada bapak-bapak serem sekali vid. L” kata k’ aan, dengan wajah melas nya. Vid juga ikutan sedih melihat cerita mereka, beruntungnya diri ku, aku tak seperti mereka, aku hanya duduk di motor, dan melihat apa yang bisa aku lihat juga mendengar apa yang bisa aku dengar.
            2 hari berlalu dengan kesan yang biasa saja menurutku, tapi sedikit memberikan pelajaran, bagaimana harusnya menghadapi orang, berbicara dengan orang yang tak pernah kita kenal sebelumnya, jangankan mengenalnya, melihatnya saja baru pertama kali itu. Selama itu pun aku tak berani untuk menyapa orang di pasar untuk menawarkan produk Pembiayaan Mikro BRIS kita. Tapi, walaupun aku tak mampu seperti itu, aku ikut berbicara menawarkan dan menjelaskan produk pembiayaan Mikro itu. Dan di hari ketiga dan ke empat itulah aku baru berani berbicara untuk menawarkan produk BRIS, masuk ke toko-toko tuh, The Power Of Kepepet ku tuh gede’ sekali berpengaruh dalam diri ini, awalnya tak ada keberanian, tapi gara-gara mb myta keberanian itu muncul, ketika ia mengajak masuk ke suatu Toko, tapi ia tak berbicara apa-apa, mau tak mau harus berbicara tuh. Hhe.... ada-ada aja mb ku satu itu. Akhirnya karena nya aku mampu berbicara tuh. Tapi, tetap tanpa nya aku belum mampu.
”Assalamu’alaimum mb, maaf mb, uni nya ada?” suara itu masih ragu keluar dari mulut ku.
”Uni? Apa siapa yach? Ummi kali mb?” jawab seorang karyawan di sebuah toko baju muslimah
”Iya Ummi, ada mb? Kita dari BRIS mb,” hm.... uni vs Ummi... hhe... lucu-lucu, tapi tak apalah salah, ketika kita salah maka kita akan mengetahui kebenarannya, dna ketika kita tak pernah salah, maka kita takkan pernah tahu bagaimana kebenaranya.
”mb.. ummi nya ada di toko belakang mb, kesana aja” lanjut karyawan itu.
”oke.. mb.. terima kasih mb, Wassalamu’alaikum wr wb” gegas ku berjalan menuju ke salah satu toko yang di jelaskan oleh pegawai itu.     
Calon nasabah pertama, Ummi Lis namanya, punya usaha butik baju muslimah gitu, dia punya 3 butik, dan beliau tertarik dengan produk Mikro 500 IB tapi sayangnya ia tak mempunyai jaminan, ia tinggal di atas Ruko itu. Awalnya kita percaya, tetapi benar juga kata bg supri, ” vid...coba vid fikir, masak sich, ada org yang punya 3 butik tapi tak punya harta yang bisa di agunkan.” hm... iya juga yach, g’ mungkin. Dan pas vd hubungin kok nope yang di berikan tak aktif yach, ada apa nie?? Semoga tak ada sebuah kebohongan di antara kita.
Calon nasabah ke dua, bapak Darwan, seorang pedagang sepatu, orang padang juga nie sama kayak calon nasabah ke pertama. Ia menginginkan produk Mikro 75 IB. Hm... awalnya aku dan mb myta takut sekali untuk masuk menawarkan produk MIKRO kepada bapak Darwan, tapi berkat mb myta yang tingkat keberaniannya cukup tinggi. Tapi, ku kira ketika ia mengajak ke dalam toko, ia yang akan berbicara, eh... kok malah diam, malah menyuruh vid yang membuka nya. Wedew.... mau tak mau nie.. dengan PD nya, hhe.. serasa dah jadi SO beneran dech.
            Lanjut, perjuangan tak terhenti hanya sampai di nasabah ke dua, ada nasabah ke tiga yang kita dekatkan, namanya bu’ Sheny, beliau punya dua toko baju, dan beliau berminat untuk mengajukan pembiayaan Mikro 500IB sebesar 200 juta. Nasabah kita satu ini berbeda sekali dengan nasabah yang ke dua, bliau adalah nasabah yang cuek tapi beliau butuh. Nasabah ini menjadi masalah di kantor, di satu sisi memang ini bukan nasabah ku, melainkan mb myta, tapi disisi lain berdasarkan kesepakatan kemarin klo ini adalah nasabah ku. Aku mencoba untuk bercerita ke UH (Unit Head) di unit Sudirman, tapi ternyata mb myta juga bercerita ke UH (Unit Head) di unit Sipin. Dan ini menjadi harapan bagi unit Sipin untuk menutupi kekurangan nya di bulan ini. Wah, bingung dech.... tapi aku mencoba untuk berlapang dada aja lah, apapun keputusan nya aku ikut saja.
            Tak terasa satu minggu telah berjalan begitu saja, ntah apa yang telah aku berikan untuk diriku, pekerjaanku, dan kedua orang tua ku. Ingatku pada malam jum’at, ada sedikit rasa yang begitu bergejolak di dalam dada, ketika aku berada sendirian di jalan untuk mencari makan malamku. Bulir-bulir air mata itu tak tertahan lagi, ia tumpah tanpa rasa malu pada bintang yang menyaksikan kehidupan ku di rumah orang. Bulir-bulir itu terhenti ketika ada seseorang yang menyapa ku, di sebuah rumah makan padang pada malam itu.
” Mb tinggal dimana?” kata seorang lelaki di rumah makan itu, kira-kira usianya 24 tahunan lah.
” Saya Tinggal di kost-kost san di belakang BNI syariah, bersama anak-anak BNI syariah juga bang” sahut ku, dengan wajah menunduk, diam-diam ku bergegas menghapus air mata yang masih tersisa di pipiku, untungnya rumah makan itu tak begitu bercahaya.
” Dimana tuh de’?” jawabnya kembali
” Hm.... g’ tw bg, saya juga baru di sini.hhe..”
” Oke bang, saya pulang dulu yach.. wassalamu’alaikum wr wb”. Bergegas ku memutus pembicaraan, karena nasi nya udah selesai di bungkus tuh.
            Sepanjang perjalanan pulang, ternyata aku kembali merasakan hal yang sama seperti ketika aku pergi tadi. Bahkan bisa di bilang lebih dan benar-benar memuncak. Ketika aku merasa orang lain yang baru aku kenal, orang lain yang baru saat itu aku melihatnya mereka peduli kepada ku. Tapi..........................(Teeeeeeeeeettttttttttt............Toooooooooooottttttttttttttt???????????????). ”Bersyukur vd, bersabar, dan tetap semangaddd, ingatlah orang-orang yang menunggu kesuksesan mu” hatiku berbisik kembali, seolah ia memberikanku semangadd dan sebuah ketenangan. Sesampai di depan pintu, aku masuk dan langsung ke kamar mandi, disanalah smua ku tumpahkan semua nya tanpa aku takut ataupun malu, kira-kira udah mampu memenuhi bak mandi (Lebay.com), kemudian aku tenangkan diriku dengan mensucikan diriku, dan aku bergegas keluar, menghapus air mata ku. Air mata itu hanya mampu ku hapus, tapi mata ku tiba-tiba berubah dan memerah, anak-anak seisi kost san tuh, menyapaku.
” Vd... nangis yach?”
” Kangen yach vd?”
” Kami mah udah biasa vid.”
Beberapa anak menyapaku,
” Mb di lorong sebelah ada yang kebakaran lho mb, Kost-kost san juga.” hm.... tak mampu ku jawab pertanyaan mereka.
Aku masuk kamar dan mengadu pada Robb ku...” Robb.. sungguh diri ini Lemah..dan diri ini begitu lemah, maka dari itu  berikan lah aku kekuatan agar aku mampu melewati semua cobaan yang Engkau Hadiakan untuk ku..........”
Menangis dalam munajatku adalah hal yang sering aku lakukan ketika aku merasa teraniaya dengan sebuah sikon, ketika aku rapuh.
            Waktu berjalan begitu cepat sekarang, tak terasa sudah 2 minggu lebih berada di kota kecil ini. Perjuangan untuk menciptakan rasa nyaman dan aman pun berhasil aku rasakan, namun rasa rindu akan orang-orang yang aku cintai, malaikat dunia ku begitu besar. Hingga kerinduan itulah yang memberikan energi dan kekuatan yang luar biasa untuk aku memaksimalkan diri di sini. Puasa pertama ku ditahun ini, untuk pertama kalinya puasa tak bersama orang tua dan keluarga tercinta. Tapi, Allah tetap tak membiarkan aku makan sahur dan menjalani hari-hari yang penuh berkah ini sendiri. Allah mempertemukan aku dengan keluarga-keluarga calon penghuni Syurga. Sahur pertama ku bersama keluarga besar citra, saudara seimanku, ibu, kakak, dan keponakan-keponakan nya yang luar biasa penyambutan dan penerimaan diri ini. Di rumah itu begitu penuh dengan cinta.Cinta kepada Sang Maha Pencipta Cinta, lantunan Ayat-ayat Cinta selalu mengisi rumah yang insya Allah berkah. Suara seorang ibu tua yang membaca nya, suara seorang ibu dari 2 orang anak, dan getaran suara adzan dari seorang anak lelaki kecil juga ikut menyejukan rumah itu.
            Citra adalah sosok seorang muslimah yang luar biasa. Ketegasan dia, sikap, tingkah laku, akhlak, keramahan nya, kesolehannya sungguh membuat aku tersentuh. Bahagianya aku bisa bertemu dengan bidadari Syurgawi seperti dia. Dengan senyum maniesnya ia menyapa orang-orang disekitarnya.
” abang...........”
” ibu.....”
” adek.....”
” Pak...”
Dia memang sosok wanita idaman untuk semua pria.
            Ada sosok ikhwan yang cukup mistik nie di kantor ku, namanya Adi. Seorang pemuda yang luar biasa dinginnya, sok cool tuh anak, nyebelin amat sich..Astagfirullah... af1 yach akhi....
” Assalamu’alaikum Wr Wb. Af1 mas, ini fitri ank IMBA yang di mikro, mas boleh pinjam motornya g’?” sms ku kirimkan untuk nya
tak ada balasan apapun darinya. Luar biasa tuh ikhwan, saya itu minta tolong tw... kok g’ mau lahan pahalah sich.. udah banyak yach?? C_d...”cape’ Dech!!” ^_^
keesokan harinya sms tetap saya kirim, mau g’ mau, saya butuh toh..butuh motor nya aja.hhhe.. J
”Vid ada telp nie?” kata mb indah. Mb indah adalah pegawai Mikro BRIS bagian Suport Mikro.
” vid, saya mb?”
”iya... fitri kan?”
” iya mb.” dalam hati ku, siapa yach yang menelpon ku.
”Assalamu’alaikum. Mb fitri kunci motornya langsung ambil di bawah aja. Maaf saya g’ ada pulsa.”
” hm.... iya mas.” OMG.... orang itu bersuara juga. Tapi, seolah tak mau mendengarkan jawaban ku. Hanya bilang itu aja. Hha.. berfikir positif donk vd, mungkin lagi sibuk.
Setelah menutup telp, bergegas aku turun ke bawah menuju ruangan nya dan mengambil kunci motor.
”Mas, mana kuncinya?” hm.... serasa motor sendiri..hhha..
” Ini kuncinya, motornya tanya sama satpam yach.” jawabnya tanpa ada senyum sedikitpun. Hm... nie anak ikhlas g’ sich.. wah vd.. berfikir positif donk.. ^_^
”Helm nya mas?” hha... nie anak dikasih hati minta jantung nie..hhe... maafkanlah mas.
”Helmnya pinjam sama satpam yach..” jawabnya.
”hm.... nie orang beneran dech.. g’ ada manies2 nya...” gerutuk ku dalam hati.
            Tapi, walaupun begitu ku percaya dia adalah orang baik. Begitu ketatnya dia menjaga dirinya. Jujur, aku lebih suka dengan ikhwan yang seperti itu. Lebih baik saja. Tapi, akan kelihatan lebih dan lebih jika ia bisa menempatkan tindakannya di sikon yang benar. Hm... toh, ikhwan juga manusia, yang pasti punya salah. Seiring waktu berjalan, sikap menuju perubahan yang lebih baik pun muncul dari dirinya.
” dek.... mau pake’ motor g’?” sapanya ketika ia akan mengambil air wudhu sholat dhuha.
” iya mas.” jawab ku dengan penuh tanya dan kaget dengan perubahan sikapnya.
” kuncinya ada di laci yach.” Jawabnya.
Hm... mana berani saya mengambil kunci dalam laci ruang kerjanya. Aduh nie orang, siapa saya mas? Adik? Bukan, istri? Apalagi... hha... ngarep nie ceritanya..hhha...Ntar saya dikira maling lagi.
            Perjalanan dalam pencarian nasabah sungguh butuh pengorbanan yang luar biasa. Pengorbanan uang, pengorbanan waktu, pengorbanan tenaga, dan pengorbanan prinsip. Dahulu, mungkin bisa di hitunglah, kapan, dengan siapa aku berboncengan naik motor dengan seorang laki-laki. Tapi, sekarang tiap hari aku di bonceng oleh seorang lelaki. Tapi, tetap dengan kebiasaan ku, tas ku mempati posisinya ketika sedang jalan. Dengan nyamannya saya duduk di motor itu. Diriku sungguh tak memperdulikan bagaimana dengan para lelaki itu. Ku rasa mereka sedikit terganggu dengan tas yang ada di tengah-tengah tempat duduk ku. Maafkanlah yach kk... demi kebaikan ku dan diri mu. Agar diri dan hati ini lebih terjaga.
Pengorbanan itu pun tak lepas hanya sampai disana, nasabah ku kali ini adalah seorang pedagang bakso dan ayam bakar yang cukup sukses, ia memiliki 2 cabang warung bakso dan ayam bakar, juga memiki 2 pegawai bakso keliling. tak hanya itu usahanya, ia juga buka warung sayur yang omsetnya 7 jt sehari, belum lagi mesin penggilingnya yang ada di talang banjar. Dari sisi kesuksesannya, ada ujian yang luar biasa yang di alami oleh anak pertamanya, namanya angga. Angga adalah seorang laki-laki yang berusia sekitar 16-17 tahun. Angga tak bisa melihat, tak bisa mendengar, dan tak bisa berbicara. Sungguh aku bersyukur ya Robb... atas semua nikmat kesempurnaan yang luar biasa. Yang engkau anugerahkan untuk ku, ibu dan ayah ku, serta adik-adikku. Kesehatan dan fisik yang sempurna yang Engkau berikan untuk kami. Di balik semua kekurangannya, angga memiliki kelebihan yang mungkin tak pernah bisa diterima dengan akal sehat kita. Ketika ia berjalan, ia tak pernah tersandung. Tepat ia berjalan menuju tempat yang ia inginkan. Ia berjalan seperti manusia normal, ia tak meraba dalamberjalan. Tapi ia suka meraba ketika dalam kenalan. Awal perkenalan aku dengan angga adalah ketika aku ingin mengurus pembukaan tabungan ibunya. Ketika aku sedang melengkapi aplikasi tabungan, tiba-tiba dari belakang ia keluar, dengan suara yang agak aneh, ”grrrrrr.......grrrrrrrrrr......grrrrrrrrrr” ia memegang pinggang ku. Wow... kaget sekali diri ku. Sungguh.....” mbak, diam aja mb.. memang gitu orang nya mbak, maaf mb, dia tak bisa melihat, mendengar, dan berbicara. Jadi, klo dipegangnya, diam aja. Klo g’, nanti ia ngamuk dan g’ mau lepas. Bahkan lebih dari itu.” hm.... diri ku seolah kaku, pasrah... ” innahu min’sulaiman wa innahu bismillahirahmanirahim” lafaz tuh yang aku ucapkan dalam hati ku, sebagai kekuatan dalam diri ini. ” Allah... ku pasrahkan semuanya pada Mu.” tiba-tiba ia melepas tangannya dan berjalan di depan ku, duduk di kursi dan dengan santainya ia mengambil aplikasi tabungan yang ada di tangan ku. Kemudian, ia langsung menggigit aplikasi tersebut. Kaget ku dibuatnya. Jantungku berdetak kencang, tangan dan kaki ku gemetar, rasa takut ku muncul luar biasa. ”Allah... Lindungi aku. Lindungi Hamba Mu ini ya Robb..”
” kk... tolong kasih aplikasi tabungan lagi sama ibu tuh...” dengan menundukan pandangan aku berbicara dengan k’ Aw.
” vid dak sanggup k’...vd takut k’..tolong k’”
k’ Aw memberikan aplikasi tabungan itu kepada ibunya untuk ditandatangani. Selesai itu...............owh... tak selesai sampai disitu. Tiba-tiba, si angga berjalan lagi menuju kita. K’ jijik yang pertama kali di raba-rabanya, sebagai salam kenalnya. Kemudian k’ Aw dan menyusulah saya. Seumur hidupku, belum ada seorang laki-laki yang mampu menyentuh pipiku, kecuali ayah dan adik laki-lakiku. Tapi, kali ini aku tak mampu mempertahankan prinsip yang selama ini ku pegang dan ku jalani. Allah Maha tahu apa yang aku kerjakan. Semenjak itu,  aku benar-benar tak berani untuk kembali ke rumah itu. Tapi, mau tak mau, keadaan yang membuat aku harus mau kembali ke rumah itu. Demi ayah dan Ibu ku, demi orang-orang yang merindukan aku pulang ke kota pempek ku tercinta, kota bari yang penuh dengan cinta dan ukhuwah.

09 Agustus 2011
sebuah penentuan apakah aku mampu kembali. Bismillah... dengan kekuatan dan keyakinan Ilahiyah, diri ini berjalan menuju suatu tempat yang tak asing lagi bagi ku. Seperti biasanya diri ini belum mampu untuk sendiri, k’ Aw dan k’ jijik yang senantiasa menemani ku ikut bersama ku pagi ini, tak ketinggalan bg ipul turut serta membantu ku. Rasa takut akan seseorang yang pernah ku kenal juga selalu mengikuti ku ketika aku menuju ke rumah sederhana itu, tapi dengan smua keyakinan ku, aku tak mampu melawan rasa takut yang bergejolak itu. Dari luar, aku berdoa semoga Allah menyatukan hati ku dan hati ibu dan bapak pedagang Bakso dan Ayam bakar hingga ingin ku dan ingin mereka bisa menyatu dalam sebuah ikatan dan perjanjian. Mereka adalah penyelamatku, tanpa mereka tak ada yang menjamin apakah aku bisa kembali ke kota tercintaku, bertemu dengan ibu dan ayah ku, juga adik-adikku. Aku sungguh merindukan kalian.
”Gimana k’?” tanya ku kepada k’ jijik. Saat k’ jijik keluar dari rumah ibu hastuti namanya, dan bapak mujiono.
” Cair vd, mau ibu tuh...” sahut k’ jijik
”alhmdulillah...” Sungguh Allah Maha Penyatu hati dan Niat semua makhluknya. Robb... permudahkanlah saudara2 ku yang lain dalam proses pencarian nasabahnya.
Akhirnya, aku berada di zona hijau, Palembang sudah di depan mata, tak sabar rasanya untuk segera berjumpa dengan mereka yang ku cinta.
            Sehabis dari rumah pak mujiono dan bu hastuti, vd, k’ Aw dan k’ jijik melanjutkan perjalanan mulia. Sedangkan bg ipul kembali ke kantor karena ada pengikatan pembiayaan dengan nasabahnya. Thanks yach.. bg ipul... ^_^ semoga Allah membalas semua kebaikan mu.... mempermudah segala urusan mu... dan memberikan kesehatan yang lebih kepada mu, istri dan anak-anakmu.. aamiin ya Robb... ^_^. Kembali berpetualang, kita mengujungi salah satu dari berjuta calon nasabah ( ahay... lebay kali... calon nasabah yang mana vd.??? Hhe.. tapi... benerkan klo di jambi ini banyak pedagang mikro, smuanya adalah calon nasabah ku. ). Kemarin kita udah bertemu dengan ayah dan kakak dari ayahnya. Dan hari ini kita bertemu dengan seorang pemuda yan luar biasa, pemuda yang mandiri dari segi keuangan. Itu yang aku tahu dan yang bisa aku baca. Seorang pemuda dengan penghasilan kurang lebih 60 juta sebulan. Luar biasa. Masih muda, belum nikah, hhha.... emangnya ada apa vd? Hhe.. J. Beberapa pertanyaan kita lontarkan, dan hasilnya masih dipelajari dan di proses, semoga ada jalan yang terbaik untuk kita dan usahanya mas riki (itu nama pemuda yang luar biasa tsb).
            Jarum jam udh hampir berada di angka terbesarnya, kita pulang ke habitat kita, kemudian mengumpulkan tenaga untuk perjuangan selanjutnya. Hm... itu untuk k’ aw dan k’ jijik tuh, tp tak berlaku untuk ku, aku harus menyelesaikan tugas ku, cuci baju. Luar biasa, pengalaman yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya, mencuci baju sendiri, semuanya serba sendiri, masak sendiri. Serasa ni bukan pelatihan perbankan syariah. Tapi penyempurnaan syariah hidup ku. Hhe... hitung-hitung belajar gitu. J
”asslamu’alaikum., de’ ni BRI syariah kan??” terdengar suara orang tua di hp yang ku genggam.
”iya pak, ada apa pak?” hm.. sahut ku sok tau, bapak yang mana nie? Hhe.
”nanti ke rumah aja de’, kita tunggu yach!”
”oke pak.” ternyata bapak salah satu calon nasabah yang awalnya kita buat janji di tempat usahanya, tapi di cancel ke rumahnya. Hm... its Ok lah.
            Klo begitu ceritanya, k’ aw harus di kasih tahu nie, jamnya harus di naikin gitu cz tadi awalnya kita bikin janji jam 3, artinya kita harus kluar dari persembunyian nya sebelum jam 3, jam 2 lah, karena kita kan akan mencari rumah bapaknya, enak klo langsung bertemu, klo g’, berabe toh... hhe... niatmu vd, udah berfikir negatif lagi.. ayo... otak mu di asah untuk selalu berfikir positif..
”fitri....” teriak seorang laki-laki dari luar. Hm......k’ Aw tuh pasti. Hhe.maafkanlah k’, tunggu bentar yach,,,
” iya.. sebentar k’” sahut ku, dari dalam kamar. Tapi sepertinya k’ aw tak mendengar suara ku. Bergegas ku cari hp ku dan mengirimkan pesan singkat untuknya.
Dengan penuh keyakinan yang lebih, aku melangkahkan kaki ku untuk menjalankan sesuatu yang akan kita tuju. Ups, lupa.... kita tak tau alamat bapak yang akan kita temui. Tapi, tenang, ada funding.hhe... seorang pemuda, asal sunda, namanya syarif, lucu sekali tuh orang. Imoet....imoet... kayak marmut..hhha.. kerjanya tuh,,, lelet kali, kurang gesit, beda jauh dengan mas adi. Perjalanan kita siang hari ini, penuh dengan onak dan duri, hha... lebay abizzzz..... tapi si funding nya payah, bikin kita nyasar juga. Setelah puas bolak-balik, akhirnya Allah memberikan petunjuknya, hingga kita sampai ke tempat tujuan kita. Hm... ternyata, tempat yang g’ jauh dari lorong masuk tuh. Bapaknya open, asyik lah, semoga dipermudah, dan semoga berjodoh.
            Perjalanan tak terhenti sampai disana karena vd udah ada janji untuk mengambil berkas di rumah pak mujiono dan bu’ hastuti. Wedew, bertemu anaknya lagi, tapi kali ini vd tak sanggup dan tak punya kekuatan untuk menginjakkan kaki di rumah itu. Hm.. untung ada k’ Aw dan anak funding tuh, hhe.. syarif si sunda yang lelet. Hhe.. ngomong aja lelet, apalagi kerjanya, banget dech... hhe.. peace bg syarif yach.. ^_^. Ketika mereka ke rumah pak mujiono, seperti biasanya aku singgah di rumah ibunda dari 6 orang anak yang luar biasa, bu’ yeni. Ku lihat wajah sang ibu begitu bahagia dan berseri indah. Ternyata, anak laki-laki yang pertamanya telah sampai di rumah. Bersama bu’ yeni lah vd mendapatkan nasabah dan kenal dengan pak mujiono dan bu hastuti, di rumah ini juga vd kembali mendapatkan calon nasabah. Rumah yang penuh berkah dan cinta. Tak terasa jam menunjukan untuk kita kembali ke kantor. Bergegas kita pulang, karena k’ syarif blm sholat dan wajib absen di kantor, klo vd ma k’ Aw sich g’ ada absen, jd klo mau pulang ke palembang juga gpp dech.. hhe.. J
            Di perjalananan pulang ada seorang teman, k’eL anak UNSRI dari palembang menelp vid, dia bertanya, ” vd ada dimana? Udah balik ke kantor”. ” hm... blm k’,” sahut ku. Nie anak ada apa yach kok dari tadi nanyain vid terus udah balik kantor atw belum,curiga saya, jangan-jangan nie orang ada di jambi dech, bergegas ku tanya. ” kk di jambi yach?”. ”tw dari mana? siapa yang bilang?” katanya. Gubrak.... nie anak seriusan di jambi, OMG, ada rasa resah, gelisah, dan gunda yang melanda diri ini. Tapi, tetap berfikir positif, dia kakakku, dia hanya ingin menjenguk seorang adik manjanya yang memang butuh di jenguk, hha.... ”vid nanti habis sholat tarawih, kita ke kost san vd” katanya
”tp k’, kost san vd akhwat semua.” jawabku.
”iya, kita Cuma di luar aja, trus kita sekalian makan malam gitu.”
hm... nie anak ngajak makan malamnya telat, saya keburu udah menyiapkan makan malam, klo g’ di makan mubazir, klo di makan, hm... g’ dpt traktirannya, hha.... ngarep.com. J
            Ternyata k’ eL pergi dengan bg ahmad dan bg fariza. Bg ahmad hádala temannya ketika ia SD or SMP situ, 1 pondok pesantren di RU. Dan bg fariza hádala calon nasabah yang pernah vd muat namanya dalam pipeline vd. Bg fariza punya usa kuliner, macam2 Es Pisang. Saatnya memesan makanan, tapi sepertinya perutku tak akan mampu menampung makanan lagi, bahkan untuk minum aja agak berat penampungannya. Indahnya ukhuwah itu, tak memandang dia wanita ataupun pria, ia tetap bersahaja, walau pada akhirnya semua ada batas-batasnya untuk pria. Semua tak sama. Waktu tlah tak mengijinkan kita untuk berlama-lama disana, karena saya seorang wanita yang harus menjaga izzah saya sebagai seorang muslimah.
            Saatnya tidur. Hufh……..  subhanallah, begitu mengesankan setiap perjalanan ku hari ini. Semoga esok lebih baik. Ya Robb.. karena Mu aku Hidup, dan atas ijin ku aku kembali. Bismika Allahuma ahya wa amut. Kepergianku di dunia yang berbeda diiringi dengan lantunan lagu nasyid pilihan ku. Tak terasa matapun tertutup rapat, dan tak terdengar lagi lantunan suara merdu edcoustic.

Assalamu’alaikum Wr Wb

Bismillahirahmanirahim

Dengan Nama Mu Yaa Robbi.. Yang Maha Pengasih Penyayang.. segala Puji Syukur atas nikmat dan karunia Mu... nikmat Islam., nikmat IMan., nikmat kesehatan., dan smua nikmat yang tak kan mampu diri ini menghitung seberapa besar nikmat yang Engkau berikan kpd ku Robb..

Shalawat dan salam tercurahkan kepadanya, seseorang yang sangat di rindukan oleh semua orang hingga akhir zaman untuk berjumpa dengan beliau, orang yang di cintai oleh Sang Pemilik Cinta, Nabi ku, Muhammad SAW.

Khaifa Khaluq saudaraku? Af1 Jiddan sebelumnya karena akun FITRIA MALKUN or NAJMAH ISTIQOMAH VIED tidak bisa digunakan krn ada beberapa kesalahan tekhnis, dan mohon doanya untuk bisa diberi kesempatan dlm memiliki akun itu. Sungguh, Tlah lama rasanya tak menyapa kalian lewat tulisan sederhana tak berarah ini. Smoga tetap bisa memberikan manfaat bagi kita semua.

Dimulai dari sebuah perjalanan panjang ketika pulang dari agenda KGC kota hari ini yang penuh dengan kegelisahan dan kemarahan hati. DIAM adalah EMAS. Tapi tak selama nya DIAM itu bisa jadi EMAS. Selangkah demi langkah saya lewati diiringin dengan hati-hati yang tak tertata rapi. Astaghfirullah.. smg Allah mengampuni dosa2 kami tadi. ^_^ Aamiin…

Dikarenakan perjalanan yang cukup panjang., dari pada arah pembicaraan tak jelas, kami mengangkat sebuah Tema kecil yakni “ MENIKAH”. Hm…. Mungkin sudah biasa kali yach kita mendengar ttg tema ini. Tapi, kali ini saya melihat dari sisi yang berbeda.

Sosok seorang Muslim yang akan menikah dengan seorang Muslimah yang luar biasa, muslimah yang begitu mandiri, muslimah yang insya Allah taat dan takut kepada Tuhannya. Hafalan nya melebihi dari seorang Muslim yang akan menjadi pendamping hidupnya. Subhanallah ^_^ *Apa kabar dengan Hafalan mu vd??
Muslimah itu lahir dari keluarga yang sangat sederhana, tapi LUAR BIASA orang tua yang telah mendidik dan membesarkan beliau.
Seorang Lelaki Muslim yang dengan keyakinan nya akan segera Menikahi seorang muslimah yang LUAR BIASA itu.

Oke, kita masuk dengan pertanyaan yang pertama, Apa kita mampu untuk menerima apapun kekurangan yang ada di dalam diri pasangan kita kelak? Latar belakang keluarganya? Kondisi keluarganya? Apapun kelemahanya. Saudaraku, bukankah ketika kita mengetahui dia Sholeh dan Sholehah, dia baik, adakah alas an yang Syar’I untuk tidak menerimanya? Aku pun masih tak mampu menjawab ini semua. Sulit terbayangkan, bahkan terasa agak menyeramkan. *Hantu Kaliie…..

Pertanyaan yang kedua, saudariku, bagaimana jika yang dating kepada kita itu bukanlah sosok seseorang yang kita dambakan? Aku mendambakan lelaki yang sholeh, yang taat kepada Tuhan ku, Takut akan setiap dosa yang ia lakukan, berjiwa besar, sabar, sosok pemimpin yang dapat menjaga diri dan keluarganya. Dan terlebih, dia seorang muslim yang tertarbiyah. Karena aku berharap setelah menikah, aktivitas dakwah akan kita jalankan bersama ^_^. Itu hanya keinginanku, nah yang jadi persoalan bagaimana dengan keinginan Allah. Allah akan memberikan yang terbaik kepada Umat Nya yang Taat beribadah kepadaNya. Percaya akan statement itu?? Ooh.. Tentu..^_^

Tapi, terfikirkah engkau wahai bidadari dunia, jika yang hadir kepadamu itu bukanlah seseorang yang engkau inginkan, ia TIDAK TERTARBIYAH?? Akankah engkau langsung menolaknya? Atau engkau akan pelajari dulu siapa dia? Lantas setelah engkau tahu siapa dia, dan engkau tetap akan menolaknya? Apakah TArbiyah itu adalah satu syarat penting bagi mu ukhti? Tapi, jika tidak, mampukah engkau tetap bertahan dengan komitmen TARBIYAH mu? Bagaimana dengan pola fikirmu ukhti? Aku juga tak mampu menjawabnya, tak mampu membayanginya. Astaghfirullah.. apakah karena TARBIYAH kita menerima dan menolaknya? Standar TARBIYAH yang seperti apa yach?? Lantas, jawaban penolakan syar’i seperti apakah yang akan terlontarkan dari mulut manies mu?? Padahal engkau tau dia anak yang SHOLEH ^_^.

Lanjut dengan pertanyaan ketiga, bagaimana jika yang hadir adalah orang yang kita kenal sebelumnya? Satu wajihah?dan keputusan jama’ah tak menginginkan adanya proses diantara kita? Apakah kita akan mengikuti jama’ah? Dan bagaimana kita menolaknya dg alasan yang syar’i jika kita tau klo dia anak yang baik dan Sholeh juga tertarbiyah seperti sosok yang kita dambahkan?
Semakin berat untuk menjawab pertanyaan2 dalam hati ini.

Bagaimana jika yang hadir usianya lebih muda dari kita?? Siapkah kita ukhti? Apakah hanya karena berbedanya usia kita menolak dan menerimanya?alasan Syar’I seperti apa ukhti jika kita tahu dia anak yang Sholeh, baik, dan tertarbiyah?

Bagaimana jika ini? Jika itu? Jika..jika..jika.. jika dia memang Sholeh dan baik, namun ada 1 hal yang tak sejalan dengan apa yang kita harapkan? Alasan Syar’I seperti apa yang akan diucapkan oleh mulut yang ini?

Ada berbagai cerita tentang seseorang yang telah menikah, ia tak peduli dengan usia, keluarga, tarbiyahnya dll lantas apa yang membuat ia yakin untuk membuat suatu keputusan yakni menerimanya. Dan sebaliknya, ada beberapa kisah seseorang tentang, karena dia bukan tipe saya? Tipe seperti apa yang kita inginkan? Karena dia itu pemikirannya tak sejalan? Yang sejalan seperti apakah pemikiran nya itu? Atau mungkin karena aku mencintai seseorang dan aku menolak nya. Apakah smua itu adalah alasan yang syar’i?

Otak ku masih penat dengan berbagai pertanyaan tentang ini.

Bahkan terlintas difikiran ku, bagaimana jika aku mengagumi seseorang itu, dan ia tahu akan semua rasa yang ada didalam diri ini, kemudian ia datang kepada ku untuk menyelamatkan IZZAH ku dan menghalalkan semua Rasa itu? Mampukah aku untuk tetap menerimanya? Niatnya sungguh mulia, tapi apakah itu alasan ia menikah dengan kita? Karena kita telah mencintainya sebelum akad nikah dan ia akan menghalalkan rasa itu dengan menikahi kita. Robbi.. Ikhlaskan aku dengan semua yang akan Engkau Berikan kepada ku. Ku yakin smua SkenarioMu itu BEGITU INDAH ^_^

Terkadang aku juga berfikir, enak yach si ikhwan? Ketika ia merasakan sesuatu yang berbeda, ia memantapkan hatinya, bahkan mungkin untuk lebih menjaga hatinya, ia mengungkapkan semua rasanya dengan mengkhitbah seseorang yang menurut dia adalah PAS dg kriteria pendampin hidupnya *cup-cap-cup ^_^
Yach.. endingnya mereka siap dengan DITERIMA or DITOLAK?
Tapi, jika ada akhwat yang menyukai sosok ikhwan idamannya?? Hanya bisa mencintainya lewat DIAM nya, smua rasa itu menyiksa dirinya, bahkan mungkin ada yang sejak SMA, SMP, bahkan mungkin SD. Luar biasa. Hati ini begitu rentannya. Dan terkadang kefuturan itu di mulai dari sini.^_^
Dan tak bisa dibayangkan jika ikhwan yang dia harapkan untuk menjadi pendamping hidupnya menikah dengan seseorang yang ia kenal mungkin, atau bahkan muslimah itu adalah teman terdekat kita? *Whatttttttttttttt ^_^
Apa mau dikata IKHLAS itu solusinya. Tapi apakah memang seperti itu??
Adakah sosok BUNDA SITI KHODIJAH di zaman sekarang ini? Seseorang yang menjaga kemuliaannya, dan ia memberanikan diri untuk memenyatakan keinginannya melalui surat yang dibawa oleh Maisaroh dan di dalam surat tersebut Khadijah menyatakan simpatinya kepada Muhammad SAW dan menawarkan dirinya untuk dipersunting olehnya. Setelah mendapatkan surat itu, Rasulullah pun segera menghubungi paman-pamannya, dan ternyata mereka menyambut baik, dan pergilah Rasulullah SAW bersama pamannya Hamzah bin Abdul Mutthalib menjumpai Khuwailid bin Asad orang tua Khadijah, untuk melamarnya dan langsung menikahkannya dengan mas kawin 20 ekor onta. Subhanallah ^_^
Tapi, sejenak saya berfikir, bermodal apakah saya??? Bunda SITI KHODIJAH adalah sosok wanita yang LUAR BIASA..

Kaulah lambang cinta sejati
Srikandi pertama tika islam bermula
Hatimu menyalakan keyakinan
Hartamu membuktikan pengorbanan

Rasul keseorangan engkaulah teman
Dia tersisih engkau memilihnya
Dia terbuang engkau menyayanginya
Kerana iman kau sanggup berjuang

O wo...
Siti Khadijah namamu indah
Qudwah hasanah tauladan ummah
Jikalau rasul terpinggir
Engkaulah insan terhampir

Siti Khadijah mujahidah solehah
Agung jasamu dipersada sejarah
Pemergianmu ditangisi nabi
Hingga kini tiada pengganti

Sunyi jalan menuju Allah
Menggamit hati mencari teman
Indah jalan menuju allah
Jika teman seperti Khadijah
Masih ada lagi...
*************************************************************
Engkau sinaran wanita sealam
Engkau cahaya di kegelapan
Kau pembela di zaman penentangan
Korbankan harta dan jiwa
Demi agama Islam

Kesetiaanmu tiada bandingan
Kelembutanmu bak kabus putih
Kata-katamu penawar hati
menyejukkan hati Rasulullah

Siti Khadijah kau tiada lagi
Pemergianmu menyentuh hati
Kehebatanmu tiada penggati
Wanita penghulu Syurga
Engkau wanita contoh

Mulia dirimu wahai Khadijah
Perjuanganmu di puji Allah
Akhlak-mu indah harum semerbak
Sejarahmu di dalam kenangan

Harta yang mana untuk dikorbankan demi kesuksesan dakwah ini? Klo diri ini tak punya harta yang berlebih? Sholat 5 Waktu wallahu’alam bagaimana kekhusyukannya? Sholat Dhuha, QL, dan sunah yang lain hanya sesekali ketika keinginan terbesar itu ada, Shaum Sunah hanya menahan lapar dan dahaga, Hafalan Alqur’an Jauh dari harapan 1 juz terakhir pun belum mampu terpenuhi? Astagfirullah.... bermodal apakah diri ini??

Wah.. tambah penat dech.. otak ku....
Menikah??? Ku kira itu mudah,
Tertarik dengan begitu besar nilai IBADAHnya, kadang sempat terfikir untuk menikah sama siapa saja, yang penting dia laki2, dia baik, dia sholeh. Cukupkah? Yach.. terkadang aku berfikir itu cukup, dan IBADAH adalah tujuan utamanya. Menikah untuk ibadah. Subhanallah BESAR dan INDAH nya amalan2 ketika kita setelah menikah. Tapi, ternyata menikah itu ada ILMUnya? Bagaimana kita Memutuskan untuk menerima atau menolaknya? Dan itu pakek ilmu donk.. ^_^
Bagaimana memahami pasangan kita? Itu juga pakek ilmu yach ^_^
Bagaimana menghadapi situasi dan kondisi yang berbeda dengan apa yang kita harapkan? Kondisi bibit, bobot, dan lain-lainnya.
Bagaimana proses PERNIKAHAN yang Syar’i seperti yang didambahkan oleh semua MUROBBI ^_^ hihihi * inget pesen MR pertama ku, ”vd klo vd nikah kelak, walaupun ketika resepsi, islami banget, acara disetting sedemikian ISLAMIC WEDDING tp.. PROSESnya bermasalah, af1 jgn harapkan kehadiran mb dihari BAHAGIA mu” hiks.. ^_^
Dan terlebih, walau dahulu aku tak menganggap itu penting, tapi sekarang lumayan penting lah bagi diri ku, karena aku orang nya sangad mudah cemburu, bagaimana bisa menyenangkan suami dg masakan kita sendiri ^_^ *tet-tot.  Masak cuy.. ^_^, tak ku ikhlaskan klo suami ku kelak hatinya ku miliki tak sepenuhnya, dan ternyata ia menyukai masakan Uni A, Uni B, Uni C di rumah Makan padang ^_^ hihihihihi..pokoknya ia harus menyukai semua yang ada pada diri saya, menyukai kelebihan dan kelemahan saya * Maksa kaliiiie... ^_^

Hm... sok atuh para ukhti.. kita belajar masak guys ^_^ jangan biarkan smua itu terjadi.. * saya g’ ikhlas pokok e.. ^_^ awaslah ye.. hhe
G’ hanya masak ukhti, tapi... kita memang harus belajar smua ilmu sebelum kita menikah, saya pernah dpt sebuah statement ” Menikah itu bukanlah Akhir dari sebuah Masalah kita, tapi menikah itu adalah Awal kehidupan yang sesungguhnya dan itu murni MASALAH yang terjadi adalah MASALAH kita.”
Dan para akhi, kami pun menyadari MODAL nikah itu Gede’..
Gede’ Amalnya,
Gede’ Belajarnya,
Gede’ Uangnya kali ye.. ^_^ *belum pernah sich, jd kagak tau..
tapi yang jelas.. gede’ IBADAHnya.

Dakwah sesungguhnya adalah PASCA KAMPUS, dan kini Kehidupan yang sesungguhnya itu adalah PASCA MENIKAH. Dan untuk masuk kedalam itu, maka harus ada arah dan tujuan yang jelas, mau dibawa kemana diri ini????
* jd keinget kisah seorang aktivis yang menikah dan malam setelah akad nikah, selesai sholat mereka sibuk buat Syuro’ di sepanjang malamnya... untuk PROKER kehidupan mereka ^_^ g’ kebayang yach...ada juga akhirnya ^_^
klo ngebahas soal-soal kayak gini kagak habis dech ceritanya, nympe kemana aja lanjuttttttttttttttt..hihihihi...

ok, ikhwah fillah, bagi yang hatinya sampai saat ini tetap terjaga dan murni terjaga tanpa ada kekaguman dengan seseorang atau apalah namanya, BERSYUKUR dan tetap ISTIQOMAH ..^_^ SEMANGKA dalam menjaga IZZAH dan Cinta itu sebelum ia halal bagi mu. Dan bagi yang mempunyai sebuah rasa itu, baik ikhwan ataupun akhwat sok atuh ambil tindakan nyata, UNGKAPKAN or LUPAKAN. Klo tak mampu langsung melupakan, maka segera lah mengungkapkan. Tapi ingat, Ungkapkan kepada orang terdekatnya, ibu dan ayahnya atau ummi dan abinya, tak harus ikhwan lho, akhwat juga bisa. Tapi resikonya SIAP untuk DITOLAK atau DITERIMA. Ketika diterima maka BERSYUKUR dan SERIUSlah dalam menjalani step by step nya, yakinlah ini yang terbaik ^_^ dan berikanlah yang terbaik kelak. Namun, jika ditolak, maka IKHLAS dan BERSABAR lah, percaya lah Allah telah menyiapkan seseorang yang lebih baik dari itu * mneyenangkan diri ^_^ hihihihi... dan ia memang tak pantas untuk kita, atau mungkin Allah memberikan kita kesempatan untuk membenahi diri terlebih dahulu, karena seseorang yang akan berdampingan dengan kita kelak adalah SOSOK manusia yang LUAR BIASA yang telah ALLAh persiapkan kekuatannya.
Hm.. tak sanggup lagi untuk berbicara lebih banyak saudara ku.. karena ilmu saya tak lebih baik dari kalian. Teruslah menjadi insan Pembelajar yang takkan pernah puas dengan ilmu yang ada, selalu belajar..belajar..belajar..dan belajar... Rasulullah bersabda: "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim". (HR Ahmad, Ahsan).

 Alhamdulillah.. semoga apa yang dimuat bisa sedikit menambah pemahaman kita dan mengubah sedikit pola fikir kita, sok atuh, tetap berusaha untuk membaca dan menulis apa yang bisa ditulis. Jangan menunggu nanti untuk mengubah diri, tapi dimulailah dari detik ini, agak smua tak SIA-SIA.

Selalulah beristighfar...memohon ampunan Allah atas khilaf dalam diri. Astaghfirullahaladzim..astaghfirullahaladzim...astaghfirullahaladzim.

"Subhanakallahumma wabihamdika Asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi”


Keep istiqomah..
Keep spirit..
n' Keep SMILE..
SEMANGGI n' SEMANGKA selalu.. ^_^
Semoga Allah mempertemukan kita kembali :)
Wassalamu'alaikum Wr Wb


Bismillahirahmanirahim….
Assalamu'alaikum Wr Wb
Dengan Nama Mu Ya Allah… aku memohon Ridho Mu untuk apa yang ingin hamba bagi untuk saudara2 yang aku cintai karena Mu….

Alhamdulillah.. segala puji dan Syukur atas kehadirat Mu Ya Allah, hingga sampai detik ini saya masih diberi kekuatan untuk bisa menggerakkan tangan ini, mata ini, dan hati ini.. sungguh Nikmat yang Allah kasih tak akan bias terganti dan Mahal harganya.

Shalawat dan salam tercurahkan kepadanya, seseorang yang sangat di rindukan oleh semua orang hingga akhir zaman untuk berjumpa dengan beliau, orang yang di cintai oleh Sang Pemilik Cinta, Nabi ku, Muhammad SAW.

Khaifa Khaluq ikhwan wa Akhwati Fillah ^_^?? Semoga Allah senantiasa memberikan kita keistiqomahan ini.. dan menjadikan hari-hari kita lebih baik dan lebih baik ^_^ dan semoga kita selalu ingat bahwa ada pasti akan hilang, yang tumbuh pasti akan tumbang dan yang hidup ini akan mati. Semoga Allah selalu menjaga kita dari Fatamorgana dunia Fana ini. Aamiin Ya Robb.. ^_^

Saudara ku, ku bersyukur mengenal dan memiliki engkau sebagai saudara ku, episode kali ini saya ingin berbagi kembali kepada kalian, seperti biasa saudaraku sebelum engkau membacanya tarik nafas... dan hembuskan.. hadirkan Allah dlm Hati kita, krn hanya Allah lah smua ini bisa lebih bermanfaat.

Bermula dari berita tentang kebesaran Allah siang kemarin, hm.. GERHANA... yups.. bermula dari itu. Keindahannya begitu terpancar ketika terlihat jam 1-2  pagi ini, tapi sayang. Badan ku masih terbaring tanpa sadar, tanpa mimpi, namun ntah  yang terjadi ketika aku tertidur lelap. Terbangun ku ketika alarm handphone ku berbunyi. Hm... ku bergegas keluar rumah dan melihat ke langit, sungguh luar biasa. Betapa indahnya langit itu tanpa bintang dan bulan, yang ada hanyalah langit terbentang luas berwarna kemerah-merahan. Indah bukan? Mungkin akan lebih indah jika Gerhana itu masih ada. Aku tak mampu melihat atas apa yang mereka lihat. Beberapa tmn FB ku menyatakan kalo mereka menyaksikan keindahan Gerhana itu.

Sehabis menutup sholat malam, seketika itu aku mengingat sebuah kata-kata dari seorang teman ku semalam sebelum aku tidur, dia bertanya kepada ku. “Vd apa tujuan mu hidup? “ bingung sich saya menjawabnya.. walau memang banyak jawaban yang ada di benakku. “Hidupku untuk bahagia” dalam hati ku. Dia memberikan filosofi, hidup itu pasti, maka tujuannya juga harus pasti donk. Sekarang gini, pemain bola kaki ketika pertandingan itu apa tujuan nya vd? “ menang” jawab ku. Apakah ia pasti akan menang? Balasnya. “g’ juga sich” kata ku. Artinya itu bukan tujuan dia ikut pertandingan vd. Wah ni anak buat saya bingung juga. Dan terkejutnya di bilang, vd.. “Tujuan hidup kita itu adalah MATI”. ”Hm... mati itu hal pasti. G’ ditujuin juga kita bakal mati.” Jawab ku

Pembahasan kita kali ini adalah sebuah perenungan untuk mengingat akan KEMATIAN. Saudara ku, siapa yang bisa menjamin kalo hari esok kita masih bisa menatap keindahan mentari pagi? Siapa yang bisa menjamin klo bisa menulis, dan membaca seperti ini? Tak ada yang bisa menjamin itu wahai saudaraku. So klo note sebelumnya tentang sebuah pernikahan, dan pernikahan itu baiknya disegerakan. Nah, kematian ini juga harus dipersiapkan saudaraku. Aku juga heran, ada beberapa orang yang siap Mati tapi tak siap hidup. Banyak sekali berita2 yang mengiris hati ini. Seorang gadis dinyatakan bunuh diri ketika putus cinta. Atau seorang pemuda yang bunuh diri dengan meminum racun. Yach terlalu banyak kabar-kabar itu. Ternyata, mereka lebih memilih jalan hina itu. Tidak kah mereka berfikir hidup di dunia ini adalah jembatan untuk hidup di akhirat. Kekalnya kita itu setelah kita mati. Ia takut untuk menjalani hidup di dunia.. tapi, kalo di dunia saja ia sudah tak sanggup dengan hidupnya. Bagaimana pasca dunianya? Masya Allah.. semoga Allah senantiasa menjaga kita.

Sebagian orang lagi berfikir, Hal yang paling menyakitkan bagi nya adalah kematian. Bila diceritakan tentang kematian seolah-olah berakhirlah segalanya. Musnah sudah semua yang sudah dirintis dan diusahakannya. Berakhir sudah episode kehidupannya. Berhenti kisah hidupnya. Tak ada lagi yang dapat dilakukan, hanya tinggal mengenang dirinya
Bagi seorang muslim kematian merupakan bagian dari episode kehidupan yang masih ada kelanjutannya. Tidak berhenti di pintu gerbang kematian saja. Kehidupan di dunia adalah ladang bagi kehidupan selanjutnya, di mana kehidupan tersebut adalah kekal abadi. Oleh karena itu bagi seorang muslim, kematian adalah pintu gerbang yang mengarahkan seseorang menuju keadaan dimana ia akan mendapat balasan atas segala perbuatannya. balasan itu berujung pada dua cabang, yaitu kebahagiaan yang abadi atau kesengsaraan yang tak berkesudahan.

Saudaraku, saya akan memuat sebuah renungan tentang kematian yang saya dapat dari sebuah buku. Lupa saya nama bukunya. Sebelumnya mari kita perbanyak beristighfar yach.. Astagfirullah......... ampuni kami ya Robb... ^_^

Allahu Akbar….
Allahu Akbar….
Allahu Akbar….
Allahu Akbar….
Asyhadu an-laa ilaaha illallah..........
Asyhadu an-laa ilaaha illallah..........
Asyhadu an-na Muhammadar Rasulullah........
Asyhadu an-na Muhammadar Rasulullah........
Hayya ’alash Shalaah....
Hayya ’alash Shalaah....
Hayya ’alal Falaah....
Hayya ’alal Falaah....
Allahu Akbar..
Allahu Akbar..
Laa Ilaaha illallah....

Panggilah Illahi selalu bergema diseluruh negeri seruan Robbani terus menyeru agar segera engkau mengabdi
Peringatan Tuhan senantiasa terdengar dimana saja engkau berdiri
Dan suara kuburan tak henti-hentinya membuntuti kemanapun engkau pergi.

”Hai manusia, sembahlah Tuhan mu yang telah menciptakan kalian & orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.”
( QS. Al-Baqarah [2] : 21 )

”Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudia kamu dimatikan dan dihidupkan Nya kembali, kemudan kepada Nya lah kamu dikembalikan.”
( QS. Al-Baqarah [2] : 28 )

Sudah sekian miliar manusia mati mendahuluimu,
Apakah Engkau akan lari dari datangnya kematian?
Bertahun-tahun lamanya engkau diberi kesempatan hidup di muka bumi ini,
Tahukah Engkau apa yang akan dialami setelah berpisah dengan alam ini?
Sungguh, telah banyak karunia yang dilimpahkan kepadamu selama engkau hidup di dunia ini.
Sungguh telah banyak kenikamatan Tuhan yang telah sampai kepadamu.
Apakah kamu termasuk yang mendengar atau menyadari?
Sungguh telah banyak kejadian yang telah engkau alami.
Apakah membuat engkau semakin sadar, berfikir, dan mengerti?
Semua yang engkau rasakan sementara ini
Semua yang engkau fikirkan selama ini
Akan musnah dan lenyap berubah menjadi kenikmatan yang abadi
Atau kecelakaan yang tiada akhir.
Apakah engkau termasuk yang celaka atau yang paling berharga?
Engkau tidak akan merasakan mati seelum mengalaminya.

”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia Telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
( QS. Ali Imran [3] : 185 )

Tiada seorang pun tahu berapa lama lagi ia akan hidup,
Tiada seorang pun tahu berapa lama lagi masih bisa berbincang-bincang,
Tiada seorang pun tahu berapa hari lagi ada di dunia
Tiada seorang pun tahu berapa lama lagi ajal akan datang menghampirinya.

”Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, Maka apabila Telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”
( QS. Al-A’raaf [7] : 34 )
Apabila malaikat sudha datang mendekati maka musnahlah segala keinginan
Lenyap pula segala apa yang telah diusahakan
Tiada pembela, tiada lagi penolong,
Harta kekayaan tiada lagi berguna
Wajah rupawan tiada lagi disukai.

Berteriaklah engkau untuk mencari pertolongan
Habiskanlah suaramu untuk meminta perlindungan,
Curahkanlah usahamu untuk mencari tambahan,
Tambahan usia untuk memperbaiki kehidupan
Habiskanlah air mata mu untuk menebus kesalahan
Keluarkanlah hartamu untuk membeli kebebasan
Apakah dengan semua itu akan menghindarkan mu dari kematian?
Yang telah ditetapkan Tuhan, Tuhan semesta Alam?

Tidak...sekali-kali Tidak !
Apabila nyawa telah sampai ditenggorokan,
Apabila sakaratul maut telah datang tanpa pendahuluan
Apabila mata telah terbelalak tidak jelas arah pandangan
Apabila betis kiri telah bertaut dengan betis kanan
Apabila binatang-binatang tanah telah merindukan kedatangan mu di liang Lahat?

Lalu dimanakah keluargamu?
Dan kemanakah kekuatan mu?
Juga dimana pemimpinmu?
Mintalah kepada mereka pertolongan !
Padahal, tiada pertolongan bagi mereka yang lalai akan peringatan.

”Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu]. Sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), Dan janganlah begitu, kelak kamu akan Mengetahui.  Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin.”
( QS. At-Takaatsur [102] : 1-5

Hai orang-orang yang lalai karena tergiur dengan harta
Hai orang-orang yang berbangga diri karena kemewahan dan kelezatam dunia
Hai orang-orang yang tertipu dengan liuran palsu dan kenikmatan sementara

Tidakkah engkau sadari?
Bahkan Engkau tidak sanggup melarikan diri dari gelapnya kuburan
Dan tidakkah engkau sadari?
Bahwa kuburan tidak akan melepaskanmu setelah jasadmu dia telan
Siapa yang berani menyertaimu?
Ketika kamu berada diliang lahat
Siapa yang berani menemanimu?
Ketika kamu berhadapan dengan malaikat
Mana orang-orang yang kamu cintai?
Apaila kamu sudah menjadi mayat
Di manakah orang-orang yang kamu sayangi?
Apabila tubuhmu telah terbujur kaku

Disitulah kamu tinggal sendirian,
Kulit-kulit mu tiba-tiba akan terkelupas berantakan
Dagingmu menjadi hancur berjatuhan
Dan tulang belulangmu akan remuk berserakan
Kemudian semua anggota tubuh akan tersusun kembali apabila telah tiba saatnya.

Saat menerima balasan-balasan atas segala perbuatan yang telah engkau lakukan
Dan kamu siap ataupun tidak tetap akan menerima pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan sebelum menerima balasan.

Rasulullah SAW bersabda, ” Tidak akan bergeser kedua kaki seseorang pada hari kiamat sehingga dia ditanya tentang 4 perkara yaitu : tentang masa muda nya, bagaimana ia melaluinya; tentang hartanya, bagaimana dia mendapatkannya dan dalam hal apa dia memelanjakannya; dan tentang ilmunya, bagaimana dia mengamalkannya. ”
(HR Thabrani & Bazzar)

Kini tiba giliran untuk menjawab pertanyaan.
1.      Berapa lama engkau hidup di dunia?
2.      Berapa lama engkau habiskan waktu mu sia-sia?
3.      berapa lama engkau hidup dalam keadaan lalai terhadap Tuhanmu?

Tidakkah engkau dengan penjelasan tentang umat terdahulu?
Apakah engkau gunakan akalmu?
Dalam hal apa kamu gunakan ilmu mu?

Apakah engkau menemukan orang-orang bodoh yang perlu pengetahuan?
Apakah engkau menemukan orang yang terjepit butuh pertolongan
Apakah engkau menemukan orang memerlukan belas kasihan?
Apakah engkau menemukan orang lalai memerlukan peringatan?
Apakah engkau menemukan orang lemah memerlukan bantuan?

Bukankah ilmu yang engkau terima adalah amanah?
Agar engkau gunakan untuk kepentingan umat.
Bukankah akal yang telah diberikan adalah ujian?
Bukankah pedoman hidup telah diperdengarkan kepadamu?
Bukankah peringatan tak henti-hentinya diberikan kepadamu?

Itulah pertanyaan-pertanyaan yang akan engkau dapatkan di alam kubur
Sudahkah kita mempersiapkan diri untuk menjawabnya?
Ataukah mulut kita akan membisu diam seribu bahasa?
Karena dosa & kesalahan-kesalahan kita yang begitu menumpuk.

Kematian adalah akhir dari yang hidup, termasuk manusia. Tidak ada tempat berlari dan bersembunyi dari kematian. Orang bisa saja berlari dari sesuatu dengan meninggalkannya di balik punggungnya kecuali kematian, dia berlari darinya tetapi justru ia menghadang di depannya, bersembunyi di balik benteng yang ko-koh. Mendaki langit dengan alat canggih tidak bisa menghindarkan seseorang dari kematian.

“Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripada-nya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemuimu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (Al-Jumu’ah: 8).
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa`: 78).
Ajal kematian setiap manusia telah ditulis oleh Allah pada saat dia masih berupa janin di dalam rahim ibunya dalam umur seratus dua puluh hari, kematian itu ditulis bersamaan dengan rizki, amal, kebahagiaan, dan kesengsaraannya. Apabila ajal ter-sebut tiba, maka ia tiba tepat waktu, tidak mungkin ditunda atau disegerakan sesaat pun. Apabila ajal tiba, maka ia tiba di bumi mana pun orang tersebut berada, tanpa dia ketahui.

“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (Luqman: 34).
Bahkan mungkin yang bersangkutan tidak di bumi tetapi di udara atau di laut. Apabila ajal tiba, maka ia tiba apa pun penyebabnya; sakit, kecelakaan lalu lintas, dibunuh orang, tenggelam, bencana alam, dan lain-lain. Semua itu hanya penyebab kematian, bahkan ada orang yang mati tanpa didahului oleh sebab; kata orang, mati mendadak. Dia tidur, ternyata itu menjadi tidur panjangnya. Dia duduk di meja kantor, ternyata dia tidak lagi berdiri tetapi di-angkat ke ranjang pemandian. Semua itu penyebabnya hanya satu, kematian.
Seandainya kematian adalah akhir segalanya, maka perkaranya sangatlah mudah, ringan, dan remeh, akan tetapi tidak demikian, justru ia merupakan awal bagi babak kehidupan baru yang hanya memiliki dua kemungkinan yang tidak mungkin dirubah; kesengsaraan dan tangisan abadi atau kebahagiaan dan senyuman abadi, di mana kedua pilihan ini tergantung kepada apa yang kita tanam di alam dunia. Oleh karena itu, ketika seseorang didatangi ajalnya, dia merasa tidak mungkin selamat darinya, dia mengetahui seberapa jauh usaha menanam yang dilakukannya semasa hidup. Maka dalam kondisi tersebut dia pasti berharap diberi peluang dan kesempatan kedua guna menambal kelengahan dan memper-baiki yang rusak, akan tetapi nasi sudah menjadi bubur. Waktu yang berlalu tidak mungkin diputar ulang dan penyesalan selalu datang di belakang.

Saudara ku, Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dengan dilahirkan-nya seseorang dari rahim ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun akan menemui sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari, kenyataan sebuah kematian yang akan menjemput-nya.

Rasulullah telah bersabda:  “Andai saja engkau mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya engkau akan sedikit tertawa dan banyak menangis”. (Mutafaq ‘Alaih)
Masya Allah, apa yang kita tertawakan selama ini saudaraku?? Dan apa juga yang kita tangisi selama ini??

Saudaraku sahalus-halus kehinaan di sisi Allah adalah tercerabutnya kedekatan kita dengan-Nya. Awalnya terlihat dari menurunnya kualitas ibadah. Ilmu yang dapat membuatnya takut kepada Allah tidak bertambah. Maksiat pun mulai dilakukan. bila Imam Ibnu Athaillah berkata, Rontoknya iman ini akan terjadi pelan-pelan, terkikis-kikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tanpa tersisa.

Kalau ibadah sudah tercerabut satu persatu, maka inilah tanda mulai tercerabutnya hidayah dari Allah. Selanjutnya mudah ditebak, ketahanan penjagaan diri menjadi blong, kata-katanya tak lagi terjaga, mata jelalatan tidak terkendali, emosi pun mudah membara. Apalagi tatkala sholat, yang merupakan benteng dari perbuatan keji dan munkar, mulai lambat dilakukan atau bahkan mulai ditinggalkan. Ibadah yang lain nasibnya tak jauh beda, hingga akhirnya meningallah ia dalam keadaan hilang keyakinannya kepada Allah. Inilah yang disebut su’ul khatimah (jelek di akhir), naudzhubillah. Apalah artinya hidup kalau berakhir tragis seperti ini.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Ya Allah Yang Maha Perkasa…,
Sang Pemilik Kehidupan…,
Yang menguasai setiap helaan nafas..,
Yang tidak bisa dibohongi oleh lirikan mata yang khianat..,
Yang mengetahui setiap lintasan halus siratan hati…
Ya Allah…, genaplah segala keterbatasan dan kelemahanku..,
ampunilah aku atas kelalaianku..,
sesungguhnya aku tahu… telah berputus asa setan-setan untuk dapat disembah…,
namun ia akan mendapatkan ketaatan dalam amal-amalku yang terlalaikan.., Allah ya Robbi.. ampunilah kelalaianku. Ya Ghofur…
Astaghfirullah.. Astaghfirullahal’azdim.. faghfirlii..
Ya Allah.., Penguasa kehidupan…
sebagaimana jasad ini…,
ia lemah dan bertambah lemah..,
ia usang dan bertambah usang..,
demikianlah juga keimanan diri ini..
Maka kumohon kepada-MU..
Penguasa semesta makhluk yang tiada duanya..,
sehatkanlah jasad lemah ini untuk selalu mampu menyempurnakan perjalananku menuju-MU..
serta sehatkanlah juga keimananku..
Sesungguhnya keimanan inilah satu-satunya modal perjuanganku..,
inilah harta terbesar kehidupanku..
inilah satu-satunya penebus dahaga rinduku pada-MU..
Ya Allah yang menguasai hatiku..,
tetapkanlah hati yang bersih bercahaya untukku..
dan mudahkanlah tapak kehidupanku menjaganya.,
aku berlindung kepada-MU dari hati yang pudar oleh kelalaian..,
dari hati yang terbalik oleh kemunafikan
dan dari hati yang terbentang dalam pertarungan iman & kemunafikan..
sehingga sesaat saja ia segar..namun sesaat ia busuk bernanah..
Robbi… ampuni jika terlalu banyak waktu yang terhabiskan dengan penuh kesia-siaan,
ampuni jika ilmu ini tak pandai dimanfaatkan..
ampuni jika harta ini tak mampu di kelolah dengan baik..
dan ampuni jika masa muda ku tak terarah.. ampuni kami ya Robb… ^_^
Ya Illahi Robbi.. Matikan aku dalam keadaan Syahid di jalan Mu...
Aamiin ya Robbal ’alamiin... 

Alhamdulillah.. semoga apa yang dimuat bisa sedikit bermanfaat untuk kita.dan saya mohon maaf jika selama kita berkomunikasi, baik di dunia maya atau di dunia nyata saya sering membuat luka dihati.. mohon keikhlasan nya untuk memaafkan atas smua kesalahan itu...

Selalulah beristighfar...memohon ampunan Allah atas khilaf dalam diri selagi diri ini masih bisa merasakan nikamat-nikmat yang Allah berikan.
Astaghfirullahaladzim..astaghfirullahaladzim...astaghfirullahaladzim."Subhanakallahumma wabihamdika Asyhadu anlaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi”

Keep istiqomah..
Keep spirit.
n' Keep SMILE..
SEMANGGI n' SEMANGKA selalu.. ^_^
Semoga Allah mempertemukan kita kembali :)
Wassalamu'alaikum Wr Wb